Konstruksi baja merupakan rangkaian produk yang biasa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Seperti kerangka dan pondasi bangunan, pipa air, hingga perkakas rumah tangga.
Bahan baja menjadi pilihan karena karakternya yang kokoh dan tak mudah hancur seketika. Beberapa kebutuhan seperti tiang listrik transmisi, konstruksi jembatan, pondasi rumah dan peralatan rumah tangga kerap menggunakan rangkaian jenis konstruksi baja.
Dalam perkembangannya, bahan baja yang digunakan mengalami perbaikan sangat jauh. Terutama dalam hal bobotnya yang disesuaikan lebih ringan, yang pada akhirnya membuat produk olahan konstruksi dari bahan baja menjadi pilihan, di samping ketersediaan bahan kayu yang semakin menipis.
Bukan hal baru, Kayu terlebih dahulu digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti di atas. Keterbatasan jumlah yang semakin berkurang dan banyaknya kekurangan dari bahan ini menjadikan baja menjadi alternatif tepat.
Dalam perkembangannya, ragam olahan konstruksi Baja tersedia dalam beragam jenis dan pilihan. Dalam industri modern, pilihan jenis produk sangat beragam yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut beberapa di antaranya:

Wide Flange. Merupakan jenis material konstruksi baja yang biasa digunakan sebagai tiang pancang, Top dan Bottom Chord, Balok, Kantilever untuk Kanopi dan sebagainya. Jenis ini juga biasa dikenal dengan nama Baja WF atau H-Beam (karena bentuknya seperti huruf “H”).

Baja UNP. Atau biasa dikenal dengan Baja Kanal U (seperti huruf U). Berbeda dengan Baja WH, jenis ini biasanya relatif lebih mudah ditekuk dan dibentuk. Jenis ini juga biasa dikenal dengan nama Profil U, Kanal U dan sebagainya.

Baja CNP. Atau Lipped Channel merupakan jenis material konstruksi baja yang biasa digunakan untuk dudukan penutup atap atau Purlin. Jenis ini juga sering digunakan untuk member Truss dan bagian arsitektural. Juga dikenal dengan nama Profil C atau Baja Purlin, sebagaimana fungsinya.

Plat Baja. Jenis ini biasanya digunakan secara langsung atau sebagai bahan baku untuk diolah menjadi produk lain. Seperti pembuatan tangki air, plat lambung untuk kapal dan sebagainya. Tersedia dalam bentuk lembaran atau roll, produksi jenis baja ini biasanya memiliki standar kualitas dan dimensi produk yang jelas.

Baja Siku. Atau juga biasa dikenal dengan besi siku, umumnya memiliki ukuran beragam mulai dari 50mm hingga 250mm. Produk ini biasa digunakan untuk rak lemari, rak buku dan sebagainya. Terdiri dari dua macam, dengan lubang atau hanya berbentuk siku biasa. Diproduksi berdasarkan beragam standard, baik regional (nasional) hingga internasional.

Pipa Baja. Atau Steel Pipe, seperti namanya produk ini biasa digunakan untuk saluran perpipaan. Selain itu juga biasa digunakan sebagai bracing, rangka atap, bagian arsitektural dan sebagainya. Juga sering digunakan untuk lampu penerangan dan tiang pancang baliho.

Baja T-Beam. Seperti jenis sebelumnya, penggunaan nama ini karena jenisnya yang menyerupai Huruf “T”. Jenis ini juga biasa dikenal dengan nama Balok Kantilever untuk Kanopi. Ideal untuk bagian konstruksi penampang.
Prosedur penyambungan
Mekanisme penyambungan merupakan elemen penting dalam membangun pondasi bangunan, termasuk dalam hal instalasi konstruksi baja. Secara umum produk ini dapat dipasang dengan beberapa model penyambungan, berikut diantaranya :
Proses pengelasan. Proses ini biasa dilakukan untuk menyatukan material logam. Dalam konstruksi bangunan, metode penyambungan ini biasa dilakukan untuk instalasi konstruksi bangunan permanen.
Bolt & Nut. Atau mur dan baut, adalah proses penyambungan konstruksi baja untuk kebutuhan sambungan semi permanen. Atau dengan kata lain, perombakan struktur bangunan masih bisa dilakukan untuk proses perluasan dan kebutuhan lain.
Paku. Jenis paku yang digunakan biasanya berjenis keling. Prosedur instalasi ini biasanya dilakukan untuk proses penyambungan pelat baja dengan ketebalan terbatas. Cara ini lebih mudah dan sederhana dibanding proses pengelasan.
Kelebihan Konstruksi Baja
Secara konvensional, orang sering menggunakan kayu untuk konstruksi bangunan, seperti jembatan Gedung dan sebagainya. Sayangnya dalam perkembangan waktu, kebutuhan kayu dianggap kurang ideal, terutama dari segi ramah lingkungan.
Penggunaan konstruksi baja membuat masalah tersebut terselesaikan dengan mudah. Terlebih untuk kebutuhan pondasi bangunan yang kokoh. Produk ini dapat memperbaiki kelemahan fungsi sejenis yang sudah lama orang menggunakan bahan kayu.
Berikut kelebihan Konstruksi Baja yang bisa kita dapatkan untuk kebutuhan pondasi sebuah bangunan :
Deklarasi Tinggi. secara harfiah dektalasi adalah kemampuan sebuah struktur bangunan mengalami simpangan pasca-elastik secara berulang. Hal ini biasa terjadi akibat gempa atau beban pondasi diatas.
Tanpa struktur yang kuat hal ini akan menjadi permasalahan, Konstruksi Baja memiliki dektalasi tinggi yang artinya, setiap perubahan akibat getaran atau beban secara konstan, produk dapat mempertahankan posisi dengan baik, sehingga struktur bangunan menjadi kokoh dan aman.
Selain itu, bahan yang tak mudah rusak membuat proses kerusakan memiliki waktu untuk proses pergantian. Seperti saat beban terlalu berat, produk konstruksi dari bahan baja ringan akan mengalami pembengkokan, sehingga sebelum kian parah, proses pergantian dapat segera dilakukan.
Lebih Ringan. Meski memiliki karakter yang kuat, namun dalam hal berat konstruksi baja lebih efisien. Dalam hal ini lebih ringan dibanding dengan bahan dasar kayu untuk pondasi bangunan dan sebagainya.
Kelebihan ini mempermudah dalam banyak hal. Seperti mobilisasi proses instalasi dan desain. Bobot yang ringan membuat Anda tak membutuhkan banyak pekerja dan minim alat berat. Sehingga dalam hal pengeluaran lebih irit.
Instalasi mudah. Diproduksi secara fabrikasi, membuat produk Konstruksi Baja lebih mudah dalam hal instalasi. Terutama dalam hal penggunaan beragam perkakas yang biasa digunakan untuk kebutuhan ini.
Ragam ukuran produk juga mempermudah proses pemasangan sesuai dengan harapan. Ini artinya bangunan lebih mudah jadi, tanpa melalui kesulitan berarti dan penggunaan alat tidak terlalu banyak (seperti pada produk konstruksi dari kayu).
Lebih Stabil. Kayu memiliki struktur yang tidak konstan. Sehingga membutuhkan tatakan labil dari kontur tanah yang ditempati. Sebaliknya, karakter kokoh dan konstan konstruksi baja menjawab dengan mudah permasalahan tersebut.
Hal ini dikarenakan, beban mati produk yang relatif kecil. Sehingga struktur pondasi dengan produk ini memiliki karakter lebih kokoh, tidak mudah bergeser dan konstan, meski berada diatas lahan tanah tidak labil.
Lebih Ekonomis. Seperti banyak dijelaskan diatas, prosedur instalasi, mobilisasi dan perawatan membuat konstruksi baja lebih ramah di kantong. Pengerjaan yang bisa dilakukan lebih cepat juga membuat beban biaya yang keluar dapat dipersingkat.
Minim penggunaan alat berat, tenaga dan sebagainya juga akan menyetop biaya produksi. Sehingga selain kuat, cepat dan aman, penggunaan Konstruksi Baja merupakan solusi terbaik dalam proses pembangunan.
Ramah Lingkungan. Produk konstruksi baja pada umumnya dapat di daur ulang. Penggunaannya pun dapat menekan produksi sampah yang tidak dapat terurai setiap tahunnya, sehingga membuat produk ini lebih minim menimbulkan polusi.
Selain itu, penggunaan produk juga dapat menekan penggunaan bahan dasar kayu yang biasanya awam digunakan sebagai konstruksi bangunan. Mengingat kayu memiliki keterbatasan yang jika dimanfaatkan secara berlebih akan berdampak pada rusaknya ekosistem alam.
Konstruksi Baja
Konstruksi Baja
Konstruksi Baja